بِسْمِ اللهِ الرَّ حْمَنِ الرَّ حِيْمِ

Sabtu, 16 November 2013

Apa saja manfaat dzikir bagi hati kitaa ???


sebuah ilusi
  Dzikir murupakan amalan hati dan lisan yang tidak mengenal batasan waktu. Bahkan Allah menyifatinya ulil albab , adalah mereka yang senantiasa menyebut Rabnya, baik dalam keadaan berdiri, duduk bahkan juga berbaring. (lihat QS. ALI IMRAN : 190)
   Dzikir ibarat nutrisi bagi hari setiap mukmin, jika dilupakan akan menjadi hampa dan sunyi, bahkan di ibaratkan seorang yang tidak berdzikir seperti orang yang mati. hal ini sebagamana disebutkan dalam sabda Rasulullah SAW," Perumpamaan orang yang berdzikir kepada Allah  dan orang yang tidak berdzikir adalah seperti orang yang hidup dan mati." (HR.Bukhari).
manfaat dzikir bagi hati kita antara lain :

1.        Mendatangkan keridhaan Allah سبحانه و تعالي.
2.        Mengusir syaitan, menundukkan dan mengenyahkannya.
3.        Menghilangkan kesedihan dan kemuraman hati.
4.        Mendatangkan kegembiraan dan ketenteraman (di dalam) hati.
5.        Membuatnya selalu ingat Allah, sebagaimana Allah berfirman:
فَاذْكُرُونِي أَذْكُرْكُمْ...
"Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku, niscaya Aku ingat (pula) kepadamu..." (QS. Al-Baqarah: 152).

6.   Membuat hati menjadi hidup. Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah رحمه الله berkata: "Dzikir bagi hati sama dengan air bagi ikan, maka bagaimana keadaan yang akan terjadi pada ikan seandainya ia berpisah dengan air?"
7.    Dzikir merupakan santapan hati dan ruh. Jika hati dan ruh kehilangan santapannya, maka sama dengan badan yang tidak mendapatkan santapannya. Suatu kali, kami (Ibnu Qayyim al-Jauziyyah) menemui Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah yang sedang melaksanakan shalat Shubuh. Seusai shalat, ia berdzikir kepada Allah hingga hampir tengah hari. Pada saat itu, ia menoleh ke arahku seraya berkata: "Inilah santapanku, andaikan aku tidak mendapatkan santapan ini, tentu kekuatanku akan hilang." Syaikhul Islam juga pernah berkata kepada kami: "Aku tidak akan meninggalkan dzikir, kecuali dengan niat memang itulah yang dikehendaki oleh jiwaku atau karena aku ingin istirahat. Istirahat ini artinya persiapan bagiku untuk melakukan dzikir berikutnya."
8.    Membersihkan hati dari karatnya. Segala sesuatu ada karatnya dan karat hati adalah lalai dan hawa nafsu. Sedangkan untuk membersihkan karat ini adalah dengan taubat dan istighfar.
Termasuk dzikir kepada Allah; melaksanakan perintah-Nya, menjauhi larangan-Nya dan melaksanakan hukum-hukum-Nya. Wallaahu a'lam.

1 komentar: